Senin, 28 November 2016

Biografi Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D.


Biografi
Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D.


Nama                                                      : Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D.
Tempat Tanggal Lahir                               : Yogyakarta, 8 Juni 1947
Gelar                                                       : Prof., Drs., M.Stats., Ph.D.
Jabatan                                                    : Guru Besar
Email                                                       : guritno@mailcity.com
Pengajaran dan Pengawasan Keahlian      : S1
Bidang penelitian                                      : Analisis berurutan, Analisis multivarian, Ekonometri
Penelitian Cluster / Kelompok                  : Statistika


                   Matematikawan adalah seseorang yang bidang studi dan penelitiannya dalam bidang matematika. Istilah ‘matematikawan’ juga ditujukan kepada orang yang ahli ilmu matematika. Prof. Drs. Suryo Guritno, M.Stats., Ph.D. adalah seorang matematikawan yang dalam pengelompokan penelitiannya adalah statistika. Matematikawan ini adalah guru besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Bapak Suryo Guritno adalah seorang pengajar mahasiswa S1 di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Bapak Suryo Guritno mempunyai riwayat pendidikan sebagai berikut :
1.      Sarjana, di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengambil program studi matematika. Beliau belajar di program pendidikan sarjana di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta sejak Juni 1965.
2.      S2, di Universitas Of  New South Wales, Australia, mengambil program studi Statistik sejak Juni 1970.
3.      S3,  di University of  Connecticut, Storrs , Amerika Serikat, sejak Juni 1975

                   Dari riwayat pendidikannya dapat dilihat bahwa Bapak Suryo Guritno adalah lelaki yang hebat dan seorang matematikawan yang baik untuk ditiru atau dijadikan panutan. Karena beliau dapat menimba ilmu di negara orang saat S2 dan S3. Menimba ilmu di negara lain bukanlah hal yang mudah, banyak yang harus dipersiapkan baik dalam hal jasmaniah maupun rohaniah, serta dalam bidang ekonomi dan komunikasi. Tidak semua orang yang menimba ilmu di negara orang dapat kembali dan lulus dengan nilai yang baik dan membawa nama baik negara kita yang sangat kita junjung dan banggakan ini, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Bapak Suryo Guritno kembali ke Indonesia dengan waktu yang tepat yaitu pada tahun 1977, dan dengan ini Bapak Suryo Guritno membawa nama baik bangsa dan negara Indonesia. Suatu kebanggaan tersendiri telah beliau ukir di dalam relung hati beliau.
                   Bapak Suryo Guritno mengajar mahasiswa S1 di Universitas Gadjah Mada dalam program studi Statistika. Mata kuliah yang beliau tekuni adalah sebagai berikut:

1.      Pengenalan Stochastics, 3sks.
2.      Pengenalan Ekonometri, 2sks.
3.      Linearitas Aljabar Statistik, 2sks.
4.      Pendahuluan Matematika Statistik, 3sks.
5.      Pendahuluan Matematika Statistik II, 4sks.
6.      Statistik multivariabel, 2sks.
                  
                   Selain itu Bapak Suryo Guritno mempunyai banyak karya yang ditulis dan sudah dipublikasikan, antara lain:
1.      Guritno, S. 1997. Three Stage Estimation Procedure for The Didderence of The Means of Two NegativeExponential Populations. Proc. 51th International Statistics Institute Meeting. Istambul, Turkey.
2.      Guritno, S. 1996. Simultaneous Estimation of Location Parameters Procedures: The Negative ExponentialCase. Proc. 2nd Asian Math. Conf. Nakhon Ratcha-sima, Thailand.
3.      Guritno, S. 1996. Normalitas Asimtotik Aturan Henti dalam Estimasi Titik Resiko Minimum Beda Mean DuaPopulasi Eksponensial Negatif. Majalah Ilmiah Himpunan Matematika Indonesia (MIHMI) II(1).
4.      Guritno, S. 1995. Sequential Simultaneous Estimation after Selecting The Best Negative ExponentialPopulation. Proc. SEAMS Gadjah Mada University Regional Conference on Mathematical Analysis andStatistics. Yogyakarta, Indonesia.
5.      Guritno, S. Three Stage Simultaneous Estimation of Location Parameters After Selecting the Best NegativeExponential Population. Proc. Vol 2 (5).

                   Selain penelitian-penelitian di atas, beliau juga memperoleh penghargaan, di antaranya adalah sebagai berikut :
1.      Satyalancana Karya Satya 20 tahun dari Presiden RI, 1999. 
2.   Penghargaan Kesetiaan 25 tahun mengabdi UGM, 1998.
3.      Penghargaan Dari Kepala Staf TNI Angkatan Laut RI, 1996.
4.      Honor Society of Phi Kappa Phi, Connecticut Chapter, USA, 1986.
5.      Dosen Teladan I FAKULTAS MIPA UGM, 1982.



Kamis, 17 November 2016

Prinsip – Prinsip dalam Pengembangan Pendidikan Matematika



Prinsip – Prinsip
dalam
Pengembangan Pendidikan Matematika

               Dalam pendidikan matematika sangatlah dibutuhkan adanya prinsip-prinsip dalam pengembangan pendidikan matematika. Prinsip-prinsip yang harus dipakai sebagai dasar pendidikan matematika, sebagai pegangan, sebagai pedoman dalam mengembangkan pendidikan matematika. Pengembangan pendidikan matematika yang sangat berefek di kalangan sekarang ini adalah melalui pembelajaran. Pembelajaran yang tepat dapat mengembangkan pendidikan matematika secara menyeluruh dan hasilnya dapat maksimal. Dalam pembelajaran pendidikan matematika terdapat prinsip-prinsip untuk mengembangkan pendidikan matematika. Prinsip-prinsip pembelajaran matematika adalah sebagai berikut :
1.     Merefleksikan tentang apa yang kita ketahui tentang bagaimana terjadinya proses belajar matematika itu sendiri.
2.    Belajar merupakan proses interaktif dan sistem yang kompleks. Belajar di sini diartikan sebagai sistem yang bersifat menyeluruh dan bersifat interaktif dalam kehidupan sosial.
3.    Pemusatan belajar dapat menjadi luar dan interdisipliner.
4.    Kurikulum memberikan ruang kepada sikap, persepsi, dan kebiasaan mental dalam memfasilitasi belajar. Dalam hal ini kurikulum yang diterapkan dalam pembelajaran harus cocok dengan karakteristik siswa dan karakteristik matematika sendiri. Karena, harus adanya keseimbangan yang benar-benar seimbang dan saling mempengaruhi satu dengan yang lain.
5.    Pendekatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa.
6.    Gunakanlah pengetahuan, reasoning yang kompleks lebih bermakna daripada menghafal informasi. Sehingga siswa benar-benar mengerti makna dari belajar sesungguhnya.
               Sesuai dengan taksonomi hasil atau kompetensi dalam belajar menurut Gagne, tiga ranah atau domain yang dapat digunakan sebagai dasar untuk memutuskan tujuan pembelajaran, yaitu :
a.    Ranah Efektif
b.    Ranah Kognitif
c.    Ranah Psikomotor
Ketiga ranah tersebut harus mengetahui tujuan pembelajaran itu sendiri. Dengan mengetahui tujuan pembelajaran, siswa akan termotifasi dalam melakukan proses belajar dalam upaya untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
               Melalui proses belajar, pengembangan pendidikan matematika akan cepat maju dan bersifat dinamis. Pendidikan matematika haruslah didasarkan oleh 4 sifat dari matematika itu sendiri, yaitu abstrak, terstruktur, aksiomatik, dan bernalar deduktif. Dalam belajarpun juga memiliki prinsip-prinsip untuk mencapai tujuan pembelajaran, yaitu ;
·         Perhatian dan motivasi.
·         Keaktifan.
·         Keterlibatan langsung/berpengalaman.
·         Pengulangan.
·         Tantangan.
·         Balikan dan penguatan.
·         Perbedaan individual.
Prinsip-prinsip dalam belajar tersebut harus saling berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain agar mencapai pengembangan pendidikan matematika yang maksimal.
     Oleh karena itu, paling penting dalam proses belajar itu mengedepankan kemampuan/karakteristik setiap peserta didik, sehingga proses pengembangan pendidikan matematika akan tumbuh dan berkembang secara maksimal. Di mana prinsip pengembangan pendidikan matematika sama dengan prinsip pembelajaran matematika dalam dunia belajar. Jadi kita harus menyeimbangkan semua hal.

Karakter Matematika dalam Pendidikan



Karakter Matematika
dalam
Pendidikan

                   Matematika, ada banyak orang yang mengartikan bahwa matematika itu rumit, tidak jelas dan kebanyakan mencari masalah. Padahal jika kita pelajari lebih dalam dan lebih memperhatikan karakter matematika akan lebih mudah memahaminya. Matematika itu dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan dan bukan ilmu pengetahuan. Matematika dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan karena matematika merupakan ilmu yang dapat diamati atau diobservasi (matematika labolatorium). Sedangkan matematika yang disebut bukan ilmu pengetahuan karena matematika tidak dapat diamati (diobservasi), tetapi matematika adalah hasil dari kesepakatan para ahli matematika (berdasarkan kesepakatan dan kesepakatan itu karena suatu kebenaran atau dengan kata lain kebenaran yang disepakati).
                   Karakteristik matematika adalah sifat-sifat yang mendasar dari matematika itu sendiri. Karakteristik matematika banyak mengajarkan suatu hal kepada peserta didik yang mempelajarinya. Karakteristik matematika adalah sebagai berikut :
1.      Deduktif, deduktif di sini dimaksudkan adalah penalarannya. Penalaran deduktif adalah penalaran yang bersifat dari umum ke khusus. Pemikiran yang mendasar yang dari hal yang bersifat (menyeluruh) ke khusus.
2.      Aksiomatik, aksiomatik di sini diartikan bahwa matematika adalah ilmunya ataupun teori-teorinya bersifat postulate (tidak perlu dibuktikan kebenarannya). Aksiomatik di sini diartikan bersifat tautologi (bersifat benar). Saat kita membuktikan suatu postulate (aksiomatik) maka akan didapatkan suatu yang benar (hasil yng sama pula) dengan yng akan dibuktikan.
3.      Terstruktur, tersusun secara hierarkis dan keterkaitan pola dan sekumpulan tertentu. Dalam karakteristik terstruktur mengajarkan kita atas nilai-nilai diantaranya :
a.       Mengajarkan Berpikir Analitis
Dalam berfikir analitis untuk menemukan solusi yang masuk akal atas suatu permasalahan. Tujuan dari kecerdasan berpikir analitis adalah perpindahan dari suatu masalah menuju suatu solusi. Kecerdasan analitis merupakan komponen pertama dalam kecerdasan sukses.
b.      Mengajarkan Berpikir Kreatif
Kreativitas merupakan suatu keputusan. Orang-orang yang kreatif adalah seperti investor yang baik. Strategi-strategi untuk berpikir kreatif diantaranya:
1.      Mendefinisikan kembali masalah
2.      Mempertanyakan dan menganalisis asumsi-asumsi
3.      Menemukan  ide-ide kreatif   
4.      Membangkitkan ide-ide
5.      Mengenali dua sisi pengetahuan
6.      Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan
7.      Mengambil risiko-risiko dengan bijak
8.      Menoleransi ambiguitas
9.      Membangun keandalan-diri
10.  Menemukan minat sejati
11.  Menunda kepuasan
12.  Membuat model kreativitas
4.      Abstrak, abstrak adalah sesuatu hal yang tidak nyata. Sesuatu yang dapat dibayangkan menggunakan akal (fikiran). Bersifat tidak nyata, dan dapat digambarkan dengan jelas, walaupun berdasarkan suatu imajinasi benar yang telah disepakati.