Karakter
Matematika
dalam
Pendidikan
Matematika, ada banyak orang
yang mengartikan bahwa matematika itu rumit, tidak jelas dan kebanyakan mencari
masalah. Padahal jika kita pelajari lebih dalam dan lebih memperhatikan
karakter matematika akan lebih mudah memahaminya. Matematika itu dapat
digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan dan bukan ilmu pengetahuan. Matematika
dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan karena matematika merupakan ilmu
yang dapat diamati atau diobservasi (matematika labolatorium). Sedangkan
matematika yang disebut bukan ilmu pengetahuan karena matematika tidak dapat
diamati (diobservasi), tetapi matematika adalah hasil dari kesepakatan para
ahli matematika (berdasarkan kesepakatan dan kesepakatan itu karena suatu
kebenaran atau dengan kata lain kebenaran yang disepakati).
Karakteristik
matematika adalah sifat-sifat yang mendasar dari matematika itu sendiri.
Karakteristik matematika banyak mengajarkan suatu hal kepada peserta didik yang
mempelajarinya. Karakteristik matematika adalah sebagai berikut :
1. Deduktif, deduktif di sini
dimaksudkan adalah penalarannya. Penalaran deduktif adalah penalaran yang
bersifat dari umum ke khusus. Pemikiran yang mendasar yang dari hal yang
bersifat (menyeluruh) ke khusus.
2. Aksiomatik, aksiomatik di sini
diartikan bahwa matematika adalah ilmunya ataupun teori-teorinya bersifat
postulate (tidak perlu dibuktikan kebenarannya). Aksiomatik di sini diartikan
bersifat tautologi (bersifat benar). Saat kita membuktikan suatu postulate
(aksiomatik) maka akan didapatkan suatu yang benar (hasil yng sama pula) dengan
yng akan dibuktikan.
3. Terstruktur, tersusun secara
hierarkis dan keterkaitan pola dan sekumpulan tertentu. Dalam karakteristik
terstruktur mengajarkan kita atas nilai-nilai diantaranya :
a. Mengajarkan
Berpikir Analitis
Dalam berfikir
analitis untuk menemukan solusi yang masuk akal atas suatu permasalahan. Tujuan dari kecerdasan berpikir analitis adalah
perpindahan dari suatu masalah menuju suatu solusi. Kecerdasan analitis merupakan komponen pertama dalam
kecerdasan sukses.
b. Mengajarkan
Berpikir Kreatif
Kreativitas merupakan suatu keputusan. Orang-orang
yang kreatif adalah seperti investor yang baik. Strategi-strategi untuk berpikir
kreatif diantaranya:
1. Mendefinisikan kembali masalah
2. Mempertanyakan dan menganalisis
asumsi-asumsi
3. Menemukan ide-ide kreatif
4. Membangkitkan ide-ide
5. Mengenali dua sisi pengetahuan
6. Mengidentifikasi dan mengatasi
hambatan
7. Mengambil risiko-risiko dengan
bijak
8. Menoleransi ambiguitas
9. Membangun keandalan-diri
10. Menemukan minat sejati
11. Menunda kepuasan
12. Membuat model kreativitas
4. Abstrak, abstrak adalah
sesuatu hal yang tidak nyata. Sesuatu yang dapat dibayangkan menggunakan akal
(fikiran). Bersifat tidak nyata, dan dapat digambarkan dengan jelas, walaupun
berdasarkan suatu imajinasi benar yang telah disepakati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar