Kamis, 17 November 2016

Karakter Matematika dalam Pendidikan



Karakter Matematika
dalam
Pendidikan

                   Matematika, ada banyak orang yang mengartikan bahwa matematika itu rumit, tidak jelas dan kebanyakan mencari masalah. Padahal jika kita pelajari lebih dalam dan lebih memperhatikan karakter matematika akan lebih mudah memahaminya. Matematika itu dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan dan bukan ilmu pengetahuan. Matematika dapat digolongkan ke dalam ilmu pengetahuan karena matematika merupakan ilmu yang dapat diamati atau diobservasi (matematika labolatorium). Sedangkan matematika yang disebut bukan ilmu pengetahuan karena matematika tidak dapat diamati (diobservasi), tetapi matematika adalah hasil dari kesepakatan para ahli matematika (berdasarkan kesepakatan dan kesepakatan itu karena suatu kebenaran atau dengan kata lain kebenaran yang disepakati).
                   Karakteristik matematika adalah sifat-sifat yang mendasar dari matematika itu sendiri. Karakteristik matematika banyak mengajarkan suatu hal kepada peserta didik yang mempelajarinya. Karakteristik matematika adalah sebagai berikut :
1.      Deduktif, deduktif di sini dimaksudkan adalah penalarannya. Penalaran deduktif adalah penalaran yang bersifat dari umum ke khusus. Pemikiran yang mendasar yang dari hal yang bersifat (menyeluruh) ke khusus.
2.      Aksiomatik, aksiomatik di sini diartikan bahwa matematika adalah ilmunya ataupun teori-teorinya bersifat postulate (tidak perlu dibuktikan kebenarannya). Aksiomatik di sini diartikan bersifat tautologi (bersifat benar). Saat kita membuktikan suatu postulate (aksiomatik) maka akan didapatkan suatu yang benar (hasil yng sama pula) dengan yng akan dibuktikan.
3.      Terstruktur, tersusun secara hierarkis dan keterkaitan pola dan sekumpulan tertentu. Dalam karakteristik terstruktur mengajarkan kita atas nilai-nilai diantaranya :
a.       Mengajarkan Berpikir Analitis
Dalam berfikir analitis untuk menemukan solusi yang masuk akal atas suatu permasalahan. Tujuan dari kecerdasan berpikir analitis adalah perpindahan dari suatu masalah menuju suatu solusi. Kecerdasan analitis merupakan komponen pertama dalam kecerdasan sukses.
b.      Mengajarkan Berpikir Kreatif
Kreativitas merupakan suatu keputusan. Orang-orang yang kreatif adalah seperti investor yang baik. Strategi-strategi untuk berpikir kreatif diantaranya:
1.      Mendefinisikan kembali masalah
2.      Mempertanyakan dan menganalisis asumsi-asumsi
3.      Menemukan  ide-ide kreatif   
4.      Membangkitkan ide-ide
5.      Mengenali dua sisi pengetahuan
6.      Mengidentifikasi dan mengatasi hambatan
7.      Mengambil risiko-risiko dengan bijak
8.      Menoleransi ambiguitas
9.      Membangun keandalan-diri
10.  Menemukan minat sejati
11.  Menunda kepuasan
12.  Membuat model kreativitas
4.      Abstrak, abstrak adalah sesuatu hal yang tidak nyata. Sesuatu yang dapat dibayangkan menggunakan akal (fikiran). Bersifat tidak nyata, dan dapat digambarkan dengan jelas, walaupun berdasarkan suatu imajinasi benar yang telah disepakati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar