Minggu, 02 Oktober 2016

Struktur Matematika dalam Ilmu Pengetahuan Menurut Ibnu Khaldun



Struktur Matematika dalam Ilmu Pengetahuan
Menurut Ibnu Khaldun

Setiap sejarah perkembangan ilmu pengetahuan dalam Islam selalu melahirkan dan meninggalkan tokoh, ide, dan falsafah hidup, khususnya dalam bidang matematika. Ide-ide yang yang didapat dan dikembangkan serta falsafah hidup  akan menjadi kebanggaan generasi berikutnya. Senantiasa “dipelajari” untuk diambil “api”dari ide dan pemikiran para tokoh untuk selalu digali dan dikembangkan sampai saat ini.
            Ibnu Khaldun, nama lengkapnya adalah Abdu al-Rahman ibn Muhamad ibn Muhamad ibn Muhamad ibn al-Hasan ibn Jabir ibn Muhamad ibn Ibrahim ibn Khalid ibn Utsman ibn Hani ibn Khattab ibn Kuraib ibn Ma`dikarib ibn al-Harits ibn Wail ibn Hujar atau lebih dikenal dengan sebutan Abdur Rahman Abu Zayd Muhamad ibnu Khaldun, seorang ahli dan terbiasa dengan filsafat,ilmu alam, matematika, seni dan kesusastraan. Yang dengan mudahnya ia padukan dengan bidang kenegaraan, perjalanan dan pengalamannya. Menurut Ibnu Khaldun ilmu dan pengajaran atau pendidikan merupakan hal yang natural di dalam peradaban manusia. Bahkan ilmu itu sendiri merupakan sikap berseni dalam memperoleh dan menguasainya. Ilmu harus dikuasai sampai melekat. Jika tidak, maka ilmu berarti belum dikuasai dengan baik dan benar. Ilmu di sini berarti ilmu pengetahuan, di mana apabila penguasaan ilmu secara melekat tidak dapat disebut sebagai pemahaman dan kesadaran. Perkembangan ilmu pengetahuan sejalan dengan satu peradaban. Jika suatu peradaban runtuh, secara perlahan cahaya ilmu pun akan redup.
            Ibnu Khaldun menegaskan ilmu yang pertama kali yang harus diajarkan oleh orang tua adalah Al Qur’an. Struktur Al Qur’an  adalah yang paling tinggi dalam ilmu pengetahuan. Al Qur’an sebenarnya tidak sama dengan ilmu pengetahuan, karena Al Qur’an adalah wahyu Allah SWT yang 100% di jamin kebenarannya tanpa harus melakukan uji coba atau praktikum(observasi). Ibnu Khaldun sangat beraliran rasionalis, sehingga struktur ilmu filsafat yang merupakan bagian dari ilmu matematikapun dipelajarinya. Filsafat matematika dan semua yang ada hubungan dengan matematika  dapat kita pelajari di dalam Al Qur’an. Betapa istemawanya Al Qur’an, sehingga kita para muslim dapat senantiasa mempelajari ilmu pengetahuan di dalamnya dengan menggunakan ilmu tafsir Al Qur’an dan pengembangannya di dunia nyata.
            Matematika merupakan ilmu yang sangat mendasar dalam penerapannya digunakan dasar oleh ilmu filsafat, fisika, kimia, biologi,ekonomi dan masih banyak lagi untuk memperoleh ide, rumus baru dan penyelesaian baru dalam kehidupan sehari-hari.  Dari sini dapat ditarik satu pendapat bahwa matematika adalah ilmu yang membantu ilmu lain untuk berkembang. Sedangkan matematika sendiri tidak membutuhkan ilmu yang lain untuk perkembangannya.
            Struktur ilmu pengetahuan matematika sangatlah penting dalam kehidupan peradaban kita. Di mana matematika dalam ilmu pengetahuan dianggap sebagai ‘Ratu Ilmu’ yang menjadi induk dari ilmu-ilmu pengetahuan yang lain. Al Quran menjadi landasan utama dalam pertumbuhan ilmu matematika. Struktur yang menyeluruh yang dipunyai matematika amatlah dapat memberi cahaya ilmu untuk dunia.
            Oleh karena itu, kita sebagai mahasiswa dapat dengan aktif mengambil dan mengembangkan konsep matematika yang ada untuk melahirkan penemuan-penemuan baru, guna menyalakan cahaya yang terang untuk menerangi peradaban Islam dan dunia dengan terang benderang. Sehingga ilmu akan bersinar terang dan peradaban umat akan berkembang pesat dan membawa kemakmuran bagi nusa dan bangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar