Logika
Fuzzy
Logika
fuzzy, dapat diartikan logika yang samar. Di mana pada logika fuzzy suatu nilai
dapat bernilai “benar” atau “salah” secara bersamaan. Tingkat “benar” atau
“salah” nilai dalam logika fuzzy bergantung pada bobot derajat keanggotaan
(nilai keanggotaannya). Logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan rentang
antara 0 sampai 1. Berbeda dengan logika digital yang hanya memiliki dua
keanggotaan 0 atau 1 saja pada satu
waktu. Dengan kata lain, nilainya bernilai “benar” atau “salah” saja tidak
secara bersamaan. Logika fuzzy sering digunakan untuk mengekspresikan suatu
nilai yang diterjemahkan dalam bahasa (linguistic) , semisal untuk
mengekspresikan suhu dalam ruangan apakah ruangan tersebut dingin, hangat, atau
panas. Bisa juga untuk mengekspresikan kecantikan atau ketampanan seseorang.
Bisa saja seseorang wanita kecantikannya tidak pasti seperti “sedikit”,
“lumayan”, dan “sangat”. Logika ini
berhubungan dengan “set fuzzy” dan “teori kemungkinan”. Jadi, secara umum sistem
fuzzy sangat cocok untuk penalaran pendekatan
terutama untuk sistem yang menangani masalah-masalah yang sulit didefinisikan
dengan menggunakan model matematis.
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh ini :
Si
A dinilai tingkat kecantikannya 0,8 dan si B dinilai tingkat kecantikannya 0,2.
Dalam logika fuzzy memiliki derajat keanggotaan rentang antara 0 hingga 1.
Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa si A dapat dikatakan jelek dalam rentang
nilai 0,2 dan dikatakan cantik dalam nilai 0,8. Si B dapat dikatakan jelek
dalam skala 0,8 dan diakatakan cantik dalam skala 0,2. Jadi, dapat diartikan
bahwa nilai kebenaran dalam logika fuzz adalah mutlak benar tergantung logistic
masing-masing.
Dari
yang kita pelajari di atas, Sistem fuzzy mempunyai beberapa keuntungan bila
dibandingkan dengan sistem tradisional, misalkan pada jumlah aturan yang
dipergunakan. Pemrosesan awal sejumlah besar nilai menjadi sebuah nilai derajat
keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai menjadi sebuah nilai
derajat keanggotaan pada sistem fuzzy mengurangi jumlah nilai yang harus
dipergunakan pengontrol untuk membuat suatu keputusan. Keuntungan lainnya
adalah sistem fuzzy mempunyai kemampuan penalaran yang mirip dengan kemampuan
penalaran manusia. Hal ini disebabkan karena sistem fuzzy mempunyai kemampuan
untuk memberikan respon berdasarkan informasi yang bersifat kualitatif, tidak
akurat, dan ambigu. Ada beberapa alasan penggunaan Logika Fuzzy :
1. Logika Fuzzy
sangat fleksibel.
2. Logika Fuzzy memiliki toleransi.
- Konsep logika fuzzy mudah dimengerti. Konsep matematis yang mendasari penalaran fuzzy sangat sederhana dan mudah dimengerti.
- Logika fuzzy mampu memodelkan fungsi-fungsi nonlinear yang sangat kompleks.
- Logika fuzzy dapat membangun dan mengaplikasikan pengalaman-pengalaman para pakar secara langsung tanpa harus melalui proses pelatihan.
- Logika fuzzy dapat bekerjasama dengan teknik-teknik kendali secara konvensional.
- Logika fuzzy didasarkan pada bahasa alami.
Dari kelebihan yang dijelaskan di atas, logika fuzzy
juga memiliki kekurangan. Kekurangannya salah satu adalah batas – batas
linguistic (bahasa) akan sangat berpengaruh pada akuransi “fuzzy logic”. Terlepas dari kekurangan logika fuzzy tersebut kita
harus mengambil manfaat dari adanya logika fuzzy. Dari logika fuzzy tersebut
dapat disimpulkan bahwa kebenaran bersifat mutlak dalam interval [0.1].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar